Sunday, September 27, 2015

Ternyata Sebutan "Model Berukuran Plus" Tak Selalu Menyenangkan

Dunia fashionsaat ini menggolongkan Modelwanita ke dalam dua jenis sebutan sesuai bentuk tubuh. Pertama untuk golongan tubuh normal dan kedua untuk Modeldengan ukuran tubuh plus. Namun, setelah sekian lama, para Model wanita bertubuh plus akhirnya merasa tidak nyaman saat mereka kerap disebut sebagai plus size Model. Padahal jika ditilik, pekerjaan mereka jelas sama dengan para Model yang memiliki ukuran tubuh normal. 

Salah seorang Model berukuruan tubuh plus yang cukup mendunia, Ashley Graham mengatakan bahwa ia sempat memiliki masalah dengan sebutan plus size untuk dirinya. "Saya pernah menyadari bahwa saya tak akan pernah bisa diterima sesuai dengan keinginan masyarakat di industri ini," cerita Graham. Model yang pernah tampil sebagai sampul depan majalah pria dewasa ini mengatakan bahwa dahulu ia merasa sebagai seseorang yang tak diterima di dunia fashion. "Industri fashionmungkin saja melabeli saya dengan sebutan plus size namun saya lebih suka fokus dengan ukuran tubuhh yang saya miliki," tambah Graham.
"Ketika di Nebraska, saya dikenal sebagai Model bertubuh gemuk. Apalagi ada sebutan wanita cantik yang gemuk," tukas Graham yang merasa sedih dengan pernyataan yang untuknya cukup menyakitkan. "Saat itu kepercayaan diri saya seperti hancur, merasa didiskriminasi dan dikontrol oleh orang yang tak mengerti megenai bentuk tubuh dan industri Model ini. Harusnya semua perlu bekerja sama untuk membentuk kembali sebuah citra kecantikan dunia. Semuanya bisa dimulai dari diri kita sendiri sejak dini," ucap Graham.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts